“Jun Carry is The Best”

Assalamualaikum 🙂

(Cerita dibawah adalah fakta..bukan fiksi..suer dech..sumprit..prit..prit..jadi kalo ada yg bilang ini fiksi..jelas itu Fitnah yg lebih kejam daripada pembunuhan..cumaaan…dibuat legenda jadi kalo ada tambahan dikit-banyak atau ada yg lebai..yo wis gapopo yach…) 🙂

Tersebutlah satu kisah di suatu kerajaan yang hidup di jaman modern di tahun 2009 dimana penduduknya hidup dengan sangat bahagia. kerajaan itu terletak di sebuah kota yang masih menjadi wilayahnya yang terhormat bapak Fauzi Bowo (*kok di metropolitan ada kerajaan si..diajeng ada-ada aja..tp yo wis lah ben wae…nama-nya juga legenda)

Sudah menjadi adat istiadat di kerajaan tersebut bahwa para punggawa kerajaan dan penduduknya harus selalu mendapatkan bekal ilmu yg cukup untuk bersama-sama membangun negri. jadi menurut jajaran sri baginda raja dan sri baginda ratu(*soalnya direksinya banyak jd pake kata jajaran), sumber daya manusia itu sangat penting. karena sumber daya manusia adalah aset paling berharga dari sebuah kerajaan (*hayah…tapi ya begitulah kira-kira)

Maka dari itulah semua punggawa dari hulubalang sampai senopati bahkan para pepunden kerajaan wajib menerima training2 seperti I can, seven habits, leadership, PQM, managerial dll,dsb dan dak (*dan aku lupa) soalnya buanyake poool trainingnya….

Yupi dan demikianlah adanya, kami kembali (*karena tiap tahun selalu ada) mendapatkan program outbond dan tim building yang bertujuan untuk membina rasa kekeluargaan dan kerja sama yg lebih erat lagi di kalangan para warganya (*hayah diajeng)

Dengan semangat 45 kami jajaran kepanitiaan outbond saling bahu membahu menyiapkan semuanya. dari kaos, kemeja ganti, produk2 yg kami ambil dari sampling (*sttt…gapopo lah yauw..jarang-jarang ini), trus barang-barang promo yang lain biar acara makin meriah karena kami ingin semua peserta dapet Door prize…yah walopun kami harus merayu-rayu para produk manager dengan sedikit taktik…maka terkumpulah ubo rampe (*duuuh…bahasa indonya apa ya…hmm…perlengkapan) yang super komplit..plit..plit (*sueer dech ga boong).

Dan tepat jam 5.45 WUD kami berangkat bersama 4 mobil bus kebanggaan (*cieeeh). setelah semuanya menyanyikan lagu kebangsaaan kerajaan..berangkatlah kami dengan suka cita. dan bla..bla..bla..apa yg terjadi di mobil bus itu…entahlah…(*karena kami semua tertidur…hihihi) akhirnya sampai juga di sentul city. Betapa terkaget2 (*ah lebay banget) karena pemandangan sangat indah (*Subhanalloh). sempet kulirik si setan foto, sang dara yg dari tadi sudah tersenyum-senyum lirak-lirik lokasi yg bagus untuk di jepret. setelah turun,berhamburlah masing2 menuju kaki-kaki lembah,jepret sana- jepret sini (*waduuuh mumetz aku nich ga cowok ga cewek semua pada narsis abiizzz…)

Sampai akhirnya bunda ratu memanggil kami, “ ayo anak-anak…kita melanjutkan perjalanan”

Weeeikz…(*sambil bengong),lho..bukannya ini sudah sampai bunda? “ tanya kami keheranan “Belum, masih 1 jam lagi menuju hutan pinus”

gubraakz…lemez kaki akhirnya melangkah lagi ke dalam bus..dan bla..bla..bla…setelah melewati jurang dan ngarai yg sangat tajam dan menukik-nukik..sampai juga kami di sebuah hutan pinus (*kek monkey yach di lepas di utan…wiiih)

ah istirahat bentar ah nulisnya…kita liat iklan yang berikut ini yach….

Baik sahabat…legenda ini akan terus bersambung…harap semua sahabat duduk yg rapi karena ceritanya bisa sampai 2 hari 2 malam (*nginep di rumah diajeng dunx…)yupi benar…jd bagi yg mau pipis..atau mau beli kacang rebus dulu…gelar-gelar tiker..karpet…bawa bantal dan selimut…monggo dipun sekaca’aken dan di persilahkan… 🙂

Acarapun di mulai dengan satu lagu pembuka “ The Final countdown” dari Europe.

dan itulah lagu yg telah membakar semangat kami. akhirnya setelah pembukaan..sambutan..bla..bla..bla..(*gada upacara soale lupa bawa bendera…hihi) kemudian kita dibagi menjadi beberapa kelompok…*asyiik..dan akhirnya kita di pisah2an di sela-sela pepohonan hutan pinus antara kelompok yg satu dengan yang lain (*alasannya takut pada nyontek permainan).

dan diberikanlah kami satu pendamping tim dan walah…(*kaget) kok pendampingnya mirip banget kang dhani..kek pinang di belah empat..eh dibelah dua (*kang dhani senyum2 tuh)

Uhm…sedikit tak ulas bahwa kelompok kami yg super bandel itu terdiri dari akyu, cici pati, tao ming tse (* kek meteor garden ajah), trus ada nit-nit,ko jeff,gopi,andy lee, ric-ric,primus (*pria mushola maksudnya) dan ko-jun, jd kalo di ibaratkan ada 3 bidadari disarang penyamun (*hayah dudutz)…dan tibalah saatnya kami menama-i regu kami. satu persatu memberikan nama ada kancil, matahari, singa, naga, harimau, rajawali, elang..daaan semuanya gada yg di pakai. sampai si nit-nit menyeletuk,” aiih jun carry aja temin-temin”

dan kamipun berdebat panjang karena ko-jun sangat amat tidak setuju. kenapa gerangan ? karenaaaa..”jun carry” itu artinya “koko jun yang suka pake mobil carry” makanya dia ga setuju.

tapi berhubung setuju ndak setuju harus di kumpulkan ya sudah dia pasrah dengan sedikit manyun 5 centi bibil-nya…hihihi 🙂

Dan permainanpun berlangsung dengan sangat seru..sampai pada satu permainan yang cukup menguras otak dimana kita diberikan 1 buah dus aqua kosong, 4 buah bambu dan 1 buah isolasi bening. dengan alat2 tersebut kita harus membuat sebuah menara yang bisa menadah sebuah telor yg akan di jatuhkan dari ketinggian tertentu dan telornya ndak boleh pecah (*walah…piye carane?). Berhubung perlu berfikir maka kami bersemedi sejenak selama 5 menit sama-sama mengerahkan kekuatan otak kanan dan kiri, dan akhirnya kita ber khasak-khusuk membuat planing bagaimana caranya membuat menara tersebut.

dan dengan cucuran keringat dan dahi yg berkerut2 karena kebanyakan mikir..akhirnya jadi juga sebuah menara..yg kami namakan “Jun carry tower”. dan ku lihat beberapa kelompok yang lain sudah membawa menaranya masing2 ke tempat eksekusi dijatuhkannya telor tersebut. kami saling melirik karena karya mereka juga bagus-bagus. dan tibalah saat eksekusi telor…satu persatu dari kelompok CTM ( caddy tigaratus Milyar), Power Joozz, Star Wings,dll, yg ternyata semua pecah ‘cepruuutttt”.wiki..wiki..wiki…..tibalah “jun carry tower” yang harus menahan telor itu…dan akhirnya…”cepluk” telor-pun jatuh dan instruktur langsung meneliti apakah pecah atau tidak..dan ternyataaaa….”yup jun carry tower berhasil menangkap telor itu daaan selamaaat” alhamdulilah….bersorak sorai-lah kami ber sepuluh meneriakan yel-yel kami.

Duuh…capai juga nyritainnya (*apalagi yg mbaca yach…hihihi)tapi berhubung kata pak sutradara legenda ini harus sampai “the end” dan ndak boleh “to be continue” ya sudah…kita lanjut dan sampailah pada acara yg sangat mendebarkan..membuat lutut lemas, tulang tak bertenaga, bibir bergetar, jemari berkeringat..karena nun dekat di depan kita berdirilah satu tower yg cukup tinggi (*keknya 17 meter) dimana kami akan melakukan Flying fox melewati pucuk-pucuk pinus.

“Duh Tuhan, selamatkan aku”

saking takutnya wajahku sampai seputih kapas, tapi inilah tantangannya…dengan satu semangat yg aku dengar dari “nun jauh disana yang sudah membisikan “ayo kamu pasti bisa” ” akhirnya dengan kepasrahan yg tinggi meluncur juga “ serasa nafas ketinggalan separo di udara iiiihg…”

Tuh lihat…dah kek mo lepas kan nyawanya..hehehe..ya sudahlah..untung itu acara terakhir dan Alhamdullilah selamat.

yupi….selesailah sudah rangkaian acara dari kerajaan atas angin ini. Semoga semua bisa mengambil hikmah yang baik supaya kita semua lebih kompak, lebih disiplin, lebih bisa membangun kerjasama yang baik…lebih bisa kreatif mengembangkan produk-produk baru..brand- brand baru….jadi nantinya bukan hanya “Soklin is The Best” tapi semua brand seperti “Nuvo hand sanitizer, Wings Supersol, CLING, Wings Porcelin Cleaner, Zinc shampo, Ciptadent,Emeron Hand & Body Lotion, Pewangi soklin, Softener Soklin, Smile Up,Mama lemon, Hers protex, F&N Liquid Soap, Rapika, Mama Ultra, Purity bar Soap, Antisep sabun kesehatan,Nuvo Liquid Soap, Nuvo Bar soap,Giv, priti, F&N, Wingsbiru, Ekonomi, DAIA dan Boom powder…All of my product is the best

eiiitz..ada yg ketinggalan…mi sedaap, jas jus, tea juss, segar dingin, kecap sedaap,ale-ale..dah ah kebanyakan soale masih buanyak produk export-nyah

(*maaf yach sedikit promo…biar bisa ngeblog terus…lebai ah diajeng…). Yang pasti kami selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menggodog, meramu,membuat dan menganalisa produk-produk yang kami formulasikan menjadi produk2 yang bisa di terima oleh seluruh masyarakat indonesia baik dari segi kualitas maupun dari segi harga…dan kami tidak pernah lelah melakukan improvement2…supaya kami bisa bersaing di pasar internasional 🙂