“Saat Hati Telah Terpaut…Menikahlah”

Goodmorning

Gending gamelan itu telah memenuhi pendopo kasatrian. sang romo prabu dan bunda permaisuri sudah jengkar dari sekar kedaton dan menuju taman keputren. disitu tampak Nimas ayu gusti raden ajeng sekar taji sedang di hias para dayang. Busana yg sangat agung sudah melekat di tubuh indah tinggi semampai yang tengah tersenyum simpul menyambut kedatangan romo prabu dan bunda-nya.

dewimawar

Dan sang romo-pun ngendiko dengan wibawa,” Nimas, sudah siapkah nimas menerima pinangan sang pangeran panji anom ? jika sudah siap, mari kita sama-sama menuju pendopo.

dan sang putri-pun menunduk penuh hormat sambil berkata,” sampun romo prabu…kawulo sampun siap. Menopo ingkang romo prabu dawuhaken dumateng kawulo, kawulo namung sendiko.” bunda permaisuri membelai rambut putri-nya yang indah bercahaya.dan merekapun berkumpul di pendopo.

gambardiambildaripujiastuti@yahoo

Disaksikan oleh para punggawa kerajaan, dan di iringi oleh alunan gamelan yang mendayu2 menyambut serombongan tamu dari kerajaan Menara gading. Setelah semua di persilahkan duduk, sang “congkok” (utusan penjalin jodoh ) mengajukan sembah hormat di hadapan paduka prabu dan mulai mengungkapkan niatnya. dan setelah semua ubo rampe siap, maka pambiworo mulai melaksanakan tugas untuk memandu acara pinangan

Bismilahirakhmanirrakhim

para pinisepuh ingkang kanurmatan soho para rawuh ingkang minulyo. monggo tansah kulo dere’aken muji syukur ing ngarsanipun kang murbeng dumadi awit sih welasipun kulo miwah panjenengan sedoyo kepareng kempal ngatresneni tumapaking adicoro srah-sarahan soho paningset ing wanci meniko.

kaparengo kulo pambiwara, mbabar wigatining titi laksono. deneng runut reroncening adicoro rinacik mekaten, adicoro sepisan pambuko, kaping kalih atur pambagyo harjo, kaping tigo-nipun wedharing gati, adicoro kaping sekawan serah-serahan lan kaping gangsal tumanggaping gati di pun lajengaken kaliyan ngasuk kalpika, kembul bujono lan adicoro pungkasan, pamitan.

Mekaten menggah reroncengan titi laksono wanci meniko, monggo sesarengan kawulo lan panjenengan sedoyo tansah mangayubayo mugio adicoro meniko saged kaleksanan lumampah kanthi rancag nir wikala nir ing sambekolo. amin 🙂

cincinputrimawar

*************************************************************

Demikianlah salah satu contoh sang pranata cara adat pinangan untuk para calon pengantin adat jawa.Untuk para sahabat yg ingin meminang sang penjaga hati-nya..terutama orang jawa..uhm..ada beberapa yang bisa di share yg berhubungan dengan adat istiadat yang biasanya lazim di gunakan

putridansa

Setelah dua hati menyatakan Ikrar untuk menjalani kehidupan ini bersama biasanya lanjutan runtutannya adalah silaturakhmi 2 keluarga besar yang di tandai oleh

Nontoni

Nontoni adalah ajang silaturakhmi dua keluarga besar yg akan menjadi besan

lamaran

Lamaran adalah datangnya keluarga calon mempelai Pria ke kediaman calon mempelai wanita untuk melamar secara resmi kepada orang tua calon mempelai wanita

Asok Tukon (gabung dengan serah-serahan)

Asok Tukon artinya pemberian sejumlah uang dari keluarga calon mempelai pria ke kelaurga calon mempelai wanita (*mungkin untuk membantu biaya syukuran atau pesta kali yach…uhm)

Peningset, Ngrasuk kalpika (*tukar cincin) dan serah-serahan

Peningset adalah cara dari keluarga calon mempelai pria untuk mengikat atau memberikan tanda ikatan bahwa sang mempelai wanita sudah mau di jadikan mantu (*adat moderen-nya tukar cincin atau bertunangan)

104758h0ve39bt9h

Biasanya saat acara ini beberapa hal yg di bawa sebagai ubo rampe (bingkisan) adalah

A. pisang sanggan atau gedang ayu ( pisang raja) setangkep yang telah matang melambangkan bahwa kedua calon mempelai sudah matang untuk menjalani kehidupan rumah tangga dengan bahagia

B. Suruh ayu melambangkan bersatunya dua hati

C. Busana sapengadeg yaitu pakaian lengkap sebagai sarana untuk pangadining sarira dan perhiasan

D. jadah atau wajik

E. Buah – buahan

Semua ubo rampe tersebut di hias sedemikian rupa sehingga terlihat cantik dan indah.

Pemasangan tarub biasanya di simbolkan dengan pemasangan bleketepe

7. Wilujengan yaitu selamatan sebelum acara mantu

8. Ngerik yaitu mencukur bulu halus di deket kening

9. Midodareni yaitu serangkaian acara dari jamas pasiraman sampai berdandan

10. Tumpak punjen yaitu sang calon mempelai meminta restu kepada orang tuanya

11. Resepsi yaitu acara sakral bertemunya sang mempelai wanita dan laki-laki yang akan di nikahkan oleh penghulu untuk memulai kehidupan baru.

hmmm….demikian sekilas prosesi adat pernikahan jawa…ada beberapa busana yg biasa digunakan dan di bawah ini ada beberapa contoh yang saya ambil dari  situs sahabat

Jogja9

gambardarirumahriasputput.multyply.comMawarmerah